KUNINGAN – Tumpukan kayu bekas bangunan SDN 1 Gunungkeling di Desa Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, terbakar pada Sabtu (16/11/2024) sore. Insiden ini diduga dipicu oleh sisa api pembakaran sampah yang merambat ke tumpukan kayu bekas tersebut.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, menyebut kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat, Dea Ramdani (34), sekitar pukul 17.30 WIB.
- Khawatirkan Konflik di Manislor Terulang, Gamas: JAI Jangan Membangkang
- LSM Frontal Klarifikasi dan Mohon Maaf kepada Bupati Kuningan Terpilih Dian Rachmat Yanuar
- Satpol PP “Pawang ODGJ” di Kuningan, Yoyon Suryono, Raih Juara 1 ASN Berprestasi Jawa Barat 2024
- Memahami Peran KPU Kuningan dalam Partisipasi Pilkada
- Semakin Viral, Ayunan Raksasa di Kaki Gunung Ciremai Hanya ada di Destinasi Wisata Embun Sangga Langit
Melihat api yang semakin membesar, Dea segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke Call Center Damkar Kuningan.
“Mendapat laporan pukul 17.43 WIB, kami langsung menerjunkan enam anggota piket Regu 2 dengan satu unit kendaraan pemadam jenis KR 4 Pancar. Tim tiba di lokasi pukul 18.00 WIB dan langsung melakukan penanganan,” ujar Andri.
Menurut Andri, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.30 WIB atau dalam waktu sekitar 30 menit. Pemadaman melibatkan tim Damkar bersama Kapolsek Cigugur, perangkat Desa Gunungkeling, dan warga setempat.
Berdasarkan keterangan saksi, Dea Ramdani dan Kasipem Desa Gunungkeling, Tito Permana (28), pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB dilakukan pembongkaran bangunan SDN 1 Gunungkeling secara gotong royong.
Salah satu pekerja membakar sampah daun kering di dekat tumpukan kayu bekas bongkaran. Api semula terlihat padam saat lokasi ditinggalkan pada pukul 12.00 WIB.
Namun, sisa api diduga merambat secara perlahan ke tumpukan kayu hingga menyebabkan kebakaran pada pukul 17.30 WIB.
“Untungnya, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material yang berarti. Namun, kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar,” tambah Andri.
Andri Arga Kusumah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah, terutama di musim penghujan yang sering disertai angin kencang.
“Jangan meninggalkan lokasi pembakaran sebelum memastikan api benar-benar padam. Jika terjadi kebakaran, segera laporkan ke Call Center Damkar agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin,” tegasnya. (Nars)