KUNINGAN – Tia Setiawan (16), seorang remaja laki-laki yang dilaporkan hilang saat memancing, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan. Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi terakhirnya terlihat di area Leuwi Nangka, yang merupakan perbatasan antara Desa Windujanten dan Desa Cibinuang.
- Balai TNGC Tutup Jalur Pendakian Linggajati Gunung Ciremai Hingga 6 November 2025
- Dukung Bersyarat Raperda BPR, F-Amanat Restorasi Minta Data Kredit Macet dan Tolak Privatisasi Terselubung
- F-Gerindra Minta Pemkab Kawal Perubahan BPR Jadi Perseroda dengan Tata Kelola yang Baik
- Raperda BPR Jadi Perseroda, Fraksi PKB Khawatir Rawan Politisasi dan Abaikan Pelayanan Publik
- Seorang Karyawati Swasta di Kuningan Jadi Tersangka Kasus Sabu
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, mengonfirmasi penemuan tersebut. Ia menyatakan korban ditemukan pada hari Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 11.04 WIB.
“Korban atas nama Tia Setiawan, usia 16 tahun, jenis kelamin laki-laki,” ujar Indra Bayu. “Korban adalah putra dari Bapak Surman dan Ibu Titi, warga Dusun Manis, Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, ” imbuhnya.
Indra menjelaskan kronologi kejadian bermula pada hari Selasa (28/10/2025). Sekitar pukul 15.00 WIB, korban berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi memancing di sekitar Leuwi Nangka setelah pulang dari sawah.
Namun, hingga malam hari (sekitar habis Isya), korban tidak kunjung pulang ke rumah. “Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari orang tuanya,” jelas Indra.
Orang tua korban bersama beberapa warga kemudian mendatangi lokasi tempat korban biasa memancing. Di lokasi tersebut, mereka hanya menemukan alat pancing, tas, dan sandal milik korban, sementara korban tidak ada di tempat.
Mendapat laporan tersebut, tim BPBD langsung turun ke lokasi pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 WIB dan melakukan pencarian awal hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Selasa pagi mulai pukul 07.00 WIB. Operasi SAR ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TNI, Polri, relawan (Akar, Epak, FK Pak), aparat desa Windu Janten dan Cibinuang, serta masyarakat setempat.
Tim gabungan melakukan penyisiran sungai dari titik nol (lokasi penemuan barang korban) ke arah hilir, serta melakukan penyelaman di area Leuwi Nangka yang diperkirakan memiliki kedalaman lebih dari lima meter.
“Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan sekitar pukul 11.04 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” kata Indra. “Lokasi penemuannya tidak jauh, sekitar 15 meter dari titik nol,”.
Indra menduga korban terjatuh atau terpeleset ke sungai saat sedang memancing, mengingat kondisi cuaca pada hari kejadian dilaporkan gerimis.”Kemungkinan besar korban bisa saja terjatuh dan tenggelam, mungkin tidak bisa berenang atau ada faktor lainnya,”.
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diperiksa oleh tim Inafis dari Polres Kuningan. Selesai pemeriksaan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka di Desa Cibinuang untuk dimakamkan.(Nars)










