KUNINGAN – Kandidat Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan, Deni Hamdani, memaparkan pandangannya mengenai peran ideal seorang Sekda usai mengikuti uji kompetensi di Kantor BKPSDM Kuningan, Jum’at (24/10/2025).
Pria yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kuningan ini mengungkapkan bahwa seorang Sekda tidak boleh melampaui kewenangan bupati, merasa paling pintar, atau memandang kepala SKPD lain sebagai bawahan.
- Anak Buah Prabowo Apresiasi Dakwah Sosial Ciptawening Subang di Momentum Maulid Nabi dan Hari Santri
- Yayasan Ciptawening Gelar Aksi Sosial Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri
- Wahyu Hidayah Usung Akselerasi Investasi sebagai ‘Jalan Keluar’ Atasi Pengangguran dan Kemiskinan Ekstrem di Kuningan
- Peserta Terlama Diuji, U Kusmana ‘Kupas Tuntas’ Visi Sekda di Depan Tim Penguji
- Beni Prihayatno: Uji Kompetensi Manajemen Talenta Saring Calon Sekda yang Benar-benar Kompeten
Menurut Deni, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh tim penguji berfokus pada strategi dan konsep yang akan ia tawarkan jika dipercaya mengemban amanah sebagai Sekda. Hal ini untuk memastikan setiap kandidat memiliki perencanaan yang matang untuk memberikan nilai manfaat bagi Kuningan di masa kini dan mendatang.
“Tadi dieksplorasi oleh para penguji, jangan sampai ketika dipercaya, tidak punya konsep, planning, atau mekanisme strategi kerja,” ujar Deni.
Deni menjelaskan, seluruh gagasannya berlandaskan pada visi-misi Bupati Kuningan, yakni “Kuningan Melesat”. Peran Sekda, menurutnya, adalah mendukung penuh pencapaian visi tersebut dengan membangun sinergi antar kepala SKPD.
Ia juga menguraikan lima strategi yang ditawarkannya, di mana prinsip utamanya adalah meringankan tugas bupati dan menciptakan ekosistem kerja yang kondusif.“Seorang Sekda adalah cerminan daripada Bupati. Intinya adalah membikin bupati nyaman,” tegasnya.
“Tidak boleh seorang Sekda melebihi kewenangan bupati, tidak boleh merasa paling pintar, dan tidak boleh (menganggap) teman-teman SKPD itu adalah bawahan,” tambah Deni.
Saat ditanya mengenai persaingan dengan 12 kandidat lainnya, Deni menyatakan tidak merasa sedang bersaing. Baginya, jabatan adalah amanah dan kepercayaan.
Ia memandang bahwa seluruh kandidat yang lolos hingga tahap ini merupakan orang-orang yang layak dan telah melalui proses seleksi yang ketat.“Saya pribadi tidak merasa bersaing dengan 12 nama itu. Semuanya yang 12-belasnya layak semuanya,” pungkasnya. (Nars)










