‎Di Hadapan Warga Cirebon, Dedi Mulyadi Desak Pemkab/Pemkot Transparan Soal Anggaran

Cirebon Raya Jawa Barat Kuningan Pemerintahan

‎‎CIREBON – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya keterbukaan informasi anggaran pemerintah daerah kepada masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara “Bapa Kula Ketemu Karo Warga” – Abdi Nagri Nganjang ka Warga Edisi #6 di Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Rabu malam (7/5/2025).‎‎

Di hadapan ribuan warga yang memadati lokasi, Dedi meminta agar pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat mengikuti langkah Pemerintah Provinsi Jabar yang telah lebih dulu mempublikasikan rincian anggaran secara terbuka melalui kanal YouTube resmi.‎‎

“Kalau Pemerintah Provinsi sudah transparan, rakyat bisa tahu anggaran itu ke mana saja. Maka saya minta pak bupati dan pak wali kota juga berani tampil terbuka,” tegas Dedi Mulyadi.‎‎

Pria yang akrab disapa KDM ini menekankan pentingnya kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, yang salah satunya dibangun melalui transparansi anggaran.

Ia bahkan menyarankan agar setiap kepala daerah menjelaskan dengan rinci anggaran rumah tangga pemerintahan, anggaran tiap dinas, hingga penggunaan anggaran bantuan sosial kepada masyarakat.‎‎

“Jelaskan kepada rakyat: anggaran rumah tangga Pemkab sekian, dinas sekian, jalan sekian. Forum ini dapat bantuan namanya ini, nominalnya sekian. Kalau rakyat tahu, mereka akan percaya dan membela pemerintahnya sampai kapan pun,” ucapnya.‎‎

Namun ia juga mengingatkan agar kepercayaan rakyat tidak dikhianati. Dedi mengibaratkan rakyat seperti seorang istri yang setia selama kepercayaan dijaga, namun tidak akan mudah percaya kembali jika sudah dikecewakan.‎‎

“Jangan pernah kecewakan rakyat. Kalau sekali dikecewakan, dia tidak akan pernah bisa dibohongi lagi,” tandasnya.‎‎

Acara “Bapa Kula Ketemu Karo Warga” merupakan forum tatap muka langsung antara Gubernur Dedi Mulyadi dengan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat. Dalam setiap kunjungannya, Dedi kerap mendengarkan langsung keluhan, aspirasi, hingga memberikan solusi konkret atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *