Dian Rachmat Yanuar: “Mari Bersatu Bangun Kuningan Lebih Baik”

Jawa Barat Kuningan Pemerintahan Pilkada Kuningan Politik

KUNINGAN – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, secara resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Kuningan 2024 dalam rapat pleno terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Kamis (9/1/2025).

Dalam pidato perdananya sebagai bupati terpilih, Dian Rachmat Yanuar mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pesta demokrasi di Kabupaten Kuningan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penyelenggara Pemilu, khususnya KPU dan Bawaslu, beserta jajaran, yang telah bekerja keras memastikan Pilkada berjalan lancar. Tidak lupa, apresiasi kami sampaikan kepada aparat keamanan dan pemerintah daerah yang turut mengamankan jalannya proses demokrasi ini,” ujar Dian.

Dian yang didampingi oleh wakilnya, Tuti Andriani, juga menyampaikan penghargaan kepada tim sukses, pimpinan partai politik koalisi, dan seluruh pendukungnya. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini bukan semata milik dirinya, tetapi merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kuningan.

“Mulai hari ini, tidak ada lagi pendukung pasangan calon 1, 2, atau 3. Yang ada hanyalah pendukung Kabupaten Kuningan. Mari kita bergandengan tangan menciptakan kesepahaman dan langkah bersama demi Kuningan yang lebih baik ke depan,” tegasnya.

Dian menilai bahwa Pilkada Kuningan telah berlangsung secara demokratis, penuh tenggang rasa, dan mampu mempererat tali silaturahmi antarmasyarakat. Ia berharap semangat ini dapat terus terjaga untuk membangun Kuningan secara bersama-sama.

“Mari kita cintai Kuningan, tempat tinggal dan tempat kelahiran kita. Dengan persatuan dan doa dari seluruh masyarakat, saya yakin kita mampu menghadapi segala rintangan demi Kuningan yang lebih baik,” ucap Dian penuh harap.

Selain menyampaikan rasa syukur, Dian juga memohon maaf jika selama proses Pilkada terdapat ucapan atau tindakan yang kurang berkenan.

Ia menegaskan bahwa perjalanan demokrasi yang penuh dinamika dan warna telah menjadi pelajaran berharga untuk bersama-sama membangun Kuningan di masa depan.

“Daripada kita memikirkan perselisihan, lebih baik kita pikirkan masa depan Kuningan. Saya tidak ada apa-apanya tanpa dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” katanya.

Dalam penutup pidatonya, Dian mengajak semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan dan fokus pada upaya membangun Kabupaten Kuningan menjadi daerah yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *