Home / Pendidikan / Disdikbud Kuningan Juara Kinerja 100 Hari Kerja Bupati Dian–Tuti

Disdikbud Kuningan Juara Kinerja 100 Hari Kerja Bupati Dian–Tuti

KUNINGAN – Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan menempati posisi tertinggi dalam survei penilaian publik terhadap 100 hari pertama kepemimpinan Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Tuti Andriani. Berdasarkan hasil survei lembaga riset independen Jamparing Research, Disdikbud mencatat tingkat kepuasan publik sebesar 81,3 persen.

Survei yang dirilis pada Sabtu (31/5/2025) ini menempatkan Disdikbud di urutan pertama dari puluhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kuningan. Posisi ini sekaligus menunjukkan tingginya apresiasi masyarakat terhadap sektor pendidikan di bawah kepemimpinan Kadisdikbud, U Kusmana.

Direktur Jamparing Research, Topic Offirstson, menjelaskan bahwa survei dilakukan selama dua hari di akhir Mei dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 32 kecamatan.

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling secara proporsional berdasarkan jumlah penduduk di tiap kecamatan dan desa.

Wawancara dilakukan secara langsung (tatap muka) oleh 100 surveyor yang disebar di berbagai wilayah. Margin of error survei ini ±3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penilaian difokuskan pada kepuasan publik terhadap kinerja kepala SKPD dalam mendukung program 100 hari kerja kepala daerah.

Berdasarkan hasil survei, peringkat lima besar SKPD dengan kinerja tertinggi adalah Disdikbud (81,3%), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (77,3%), Disdukcapil (76,7%), PUTR (76,3%), dan Dishub (75,1%). Sementara itu, Dinas Kesehatan mencatat skor terendah dengan 48,3 persen.

Menanggapi hasil tersebut, Kepala Disdikbud Kuningan, U Kusmana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan atas kepercayaan yang telah diberikan. Ia menilai pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh unsur pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, pengawas, korwil, penilik, tenaga kependidikan, organisasi mitra pendidikan, hingga dukungan orang tua dan masyarakat.

Menurutnya, capaian ini bukan sekadar prestasi struktural semata, melainkan menjadi amanah besar untuk terus meningkatkan layanan pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berorientasi masa depan. “Kami menyadari bahwa pendidikan tidak boleh berhenti berkembang. Ini adalah motivasi untuk terus berbenah,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi pendidikan di Kabupaten Kuningan, baik dari sisi peningkatan literasi dan numerasi, penguatan karakter siswa, pemerataan akses pendidikan, maupun digitalisasi pembelajaran. “Kami ingin menjadikan Kuningan sebagai kabupaten unggul dalam pendidikan, bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam praktik dan hasil nyata,” imbuhnya.

U Kusmana juga mengingatkan bahwa angka kepuasan publik sebesar 81,3 persen bukan alasan untuk berpuas diri. Ia menyebut capaian ini sebagai cambuk untuk terus berinovasi dan memperluas kolaborasi lintas sektor demi memenuhi harapan masyarakat. “Kami ingin masyarakat merasakan langsung dampak nyata dari pendidikan yang berkualitas, menyenangkan, dan mencetak generasi unggul,” tutupnya. (NARS)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *