‎Diskanak Kuningan Imbau Peternak Waspada, Dugaan Serangan Macan Terhadap Ternak Masih Diselidiki‎‎

Jawa Barat Kuningan peternakan

KUNINGAN – Dugaan serangan macan terhadap hewan ternak milik warga kembali mencuat di wilayah Kabupaten Kuningan. Pekan kemarin, dua ekor kambing milik peternak warga dimangsa macan tutul pada dua malam berselang.‎‎

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perikanan dan Peternakan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya para peternak dan pemerintah desa setempat, untuk meningkatkan kewaspadaan.‎‎

Pemerintah mendorong adanya patroli malam atau ronda bersama yang dilakukan secara bergiliran oleh para peternak, guna meminimalisir risiko serangan dari hewan buas. Selain itu, peternak diminta segera memperbaiki kondisi kandang yang rusak atau kurang memadai.

‎‎”Kandang yang berada jauh dari pemukiman warga dengan sistem pengamanan yang lemah kemungkinan berpotensi besar mengundang kedatangan predator, termasuk satwa liar seperti macan,” ujar Kadiskanak Kuningan, Wawan Setiawan saat dikonfirmasi Ahad (20/4/2025).‎‎

Dalam keterangannya, Wawan menyampaikan, apabila masih ditemukan ternak yang mengalami luka akibat gigitan atau bahkan mati, maka petugas dari UPTD akan ditugaskan untuk melakukan pemantauan langsung ke lokasi. ‎‎

“Petugas UPTD nanti akan mengecek kondisi ternak, menelusuri bekas gigitan, serta memberikan tindakan pengobatan bilamana ada hewan yang masih bisa diselamatkan,” katanya.‎‎

Terkait dugaan keberadaan macan di sekitar wilayah kandang, Wawan menyebutkan penanganan lebih lanjut merupakan kewenangan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Oleh sebab itu, proses pengecekan dan identifikasi jenis satwa akan lebih akurat jika dilakukan oleh pihak BKSDA yang memiliki otoritas dan keahlian dalam bidang tersebut.‎‎

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, terlebih bagi para peternak yang kandangnya berada cukup jauh dari pemukiman. Dugaan serangan macan ini akan lebih bisa dipastikan setelah ada pemeriksaan langsung oleh pihak BKSDA,” ujarnya lagi. (Nars)‎‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *