KUNINGAN – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan berhasil mengevakuasi seekor ular kobra Jawa sepanjang 1,5 meter dari rumah warga di Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan, pada Rabu (23/7/2025) malam. Operasi tangkap ular ini berlangsung cepat dan tanpa korban jiwa.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, menjelaskan bahwa laporan masuk dari Ade Nurhasanah (45), seorang ibu rumah tangga yang merupakan pemilik rumah di Jalan RE Martadinata Desa Ancaran, sekitar pukul 18.50 WIB.
- Diplomasi Budaya Bahasa Indonesia Dikuatkan Lewat Seminar Internasional
- Kasus ‘Kuningan Caang’ Sampai Mana?, Anggota DPRD Jabar Desak Kejari Kuningan Berantas Korupsi Tanpa Tebang Pilih
- Tak Hanya Rumah, Sumber Pencaharian Keluarga di Karangkamulyan Turut Ludes Dilalap Api
- Arief Komara Pimpin FOBI Kuningan, Targetkan Barongsai Jadi Cabor Prestasi Bawa Harum Kuningan
- Lolos Porprov, Wushu Kuningan Siapkan Atlet Sepuluh Bulan Demi Rebut Emas
“Ibu Ade melaporkan keberadaan ular setelah melihat hewan melata tersebut keluar dari kamar mandi saat ia hendak menyalakan lampu di ruangan belakang rumahnya. Karena takut dan tidak ada yang berani mendekat, beliau langsung menghubungi kantor kami,” terang Andri, Rabu malam.
Merespons laporan darurat tersebut, tim Damkar segera bergerak cepat. Pukul 18.55 WIB, tiga anggota Damkar meluncur ke lokasi kejadian. Hanya dalam waktu 10 menit, pada pukul 19.05 WIB, tim sudah tiba di rumah Ibu Ade. Proses evakuasi ular kobra itu sendiri berlangsung efisien, memakan waktu sekitar 15 menit, dan selesai pada pukul 19.15 WIB.

Andri menyebutkan potensi bahaya yang mengancam jika ular tersebut tidak segera dievakuasi. “Ular jenis kobra Jawa ini sangat berbahaya apabila dibiarkan, karena dapat membahayakan pemilik rumah dan warga sekitar. Kecepatan laporan dari warga sangat membantu tim kami dalam bertindak cepat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan ular dan hewan buas lainnya, terutama saat musim hujan atau di area yang dekat dengan semak belukar. “Kami selalu siap siaga 24 jam untuk membantu masyarakat dalam situasi darurat seperti ini. Kepada warga masyarakat agar tetap hati-hati dan segera laporkan kepada kami jika menemukan hewan buas yang membahayakan,” tandasnya. (Nars)