KUNINGAN – Tim SAR Gabungan menggelar rapat koordinasi di Pos Pendakian Linggajati pada Rabu (29/10/2025) malam, untuk mematangkan rencana evakuasi jenazah yang ditemukan di Puncak Gunung Ciremai. Rapat ini difokuskan untuk menyusun skema teknis evakuasi di medan pegunungan yang sulit.
- Balai TNGC Tutup Jalur Pendakian Linggajati Gunung Ciremai Hingga 6 November 2025
- Dukung Bersyarat Raperda BPR, F-Amanat Restorasi Minta Data Kredit Macet dan Tolak Privatisasi Terselubung
- F-Gerindra Minta Pemkab Kawal Perubahan BPR Jadi Perseroda dengan Tata Kelola yang Baik
- Raperda BPR Jadi Perseroda, Fraksi PKB Khawatir Rawan Politisasi dan Abaikan Pelayanan Publik
- Seorang Karyawati Swasta di Kuningan Jadi Tersangka Kasus Sabu
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, mengonfirmasi kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa koordinasi intensif sedang berlangsung di Pos Pendakian Linggarjati, tepatnya di area Pondok Obim yang berlokasi di bawah Cibunar.
“Malam ini tim gabungan lagi koordinasi di Pondok Obim, di bawah Cibunar, di Pos Pendakian Linggarjati, tentang rencana evakuasi,” ujar Indra Bayu.
Indra merinci, rapat tersebut melibatkan berbagai unsur terkait. Tim yang hadir di antaranya berasal dari BPBD, TNI-Polri, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Ranger, relawan, serta tim dari AKAR.
Fokus utama rapat, lanjut Indra, adalah untuk merancang teknis evakuasi secara rinci, termasuk penentuan waktu pelaksanaan.
“Skemanya seperti apa, naik turunnya seperti apa, peralatan dan sebagainya, kapan dan jam berapa (evakuasi akan dimulai). Jadi sekarang sedang dikoordinasikan di Pondok Obim,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Puncak Linggajati, Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), pada Rabu (29/10/2025) sore.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Tim Smart Patrol BTNGC yang sedang melakukan patroli rutin.Jenazah ditemukan sekitar pukul 15.35 WIB di sebuah lokasi yang berjarak sekitar 200 meter di sisi utara Puncak Linggajati, di jalur pendakian Seksi PTN Wilayah I Kuningan.
Tim patroli, yang terdiri dari empat petugas BTNGC dan satu anggota AKAR, menemukan jenazah tersebut saat bergerak menuju Grid 11 K dan 12 K.
Berdasarkan laporan tim di lapangan, kondisi jenazah diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar satu minggu. Saat ditemukan, korban yang diperkirakan berusia antara 30 hingga 40 tahun itu dalam kondisi mengenakan celana pendek (telanjang) dan tidak ditemukan satu pun kartu identitas di tubuhnya.
Di sekitar lokasi, petugas menemukan barang-barang yang diduga milik korban, berupa sebuah terminal kabel, baju seperti jas berwarna biru, dan sehelai sarung. (Nars)










