KUNINGAN – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Putu Bagiasna, memaparkan capaian kinerja dinasnya di tahun 2024. Selain itu, Putu juga memaparkan rencana strategis bidang infrastruktur yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 nanti.
Dalam keterangannya saat ditemui Kuningan Religi pada Selasa (31/12/2024), meskipun anggaran terbatas, sejumlah proyek prioritas berhasil diselesaikan, sementara beberapa lainnya direncanakan rampung pada 2025.
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
“Kemantapan jalan kabupaten di Kuningan kini mencapai 76%. Meski demikian, anggaran pemeliharaan rutin yang terbatas mengakibatkan beberapa ruas jalan belum tertangani dengan optimal. Kami mohon maaf atas kondisi ini, ” ungkap Putu.
Pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan kemantapan jalan menjadi 80% di 2025, salah satunya dengan dukungan optimalisasi dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Putu menambahkan, pembangunan Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kuningan yang sebelumnya hampir mangkrak kini telah selesai dan digunakan.
“Selain gedung utama, sarana utilitas seperti air, jalan, listrik, dan gapura telah diselesaikan. Namun, untuk lift dan genset, kami targetkan rampung pada 2025,” katanya.
Pada sektor lain, seperti irigasi, Dinas PUTR Kuningan menyelesaikan hampir 200 proyek, termasuk penguatan tebing, normalisasi sungai, dan perbaikan pintu air.
“Bantuan dana dari DAK dan keuangan khusus provinsi memungkinkan petani di Kuningan mendapatkan akses air yang memadai untuk pertanian,” ungkap Putu.
Terkait tata ruang, Putu menyoroti urgensi pembaruan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah berusia 13 tahun. “RTRW sangat penting untuk kemajuan Kuningan, terutama dalam mendukung investasi,” katanya.
Saat ini, imbuh Putu, progres revisi RTRW telah mencapai tahap persetujuan substansi di Kementerian ATR. Pihaknya berharap 2025, RTRW hasil revisi ini dapat direalisasikan menjadi Perda.
Ia menambahkan bahwa zona industri ramah lingkungan telah direncanakan di wilayah Kuningan Timur, tepatnya di Kecamatan Cimahi, dengan lahan seluas 2.000 hektare.
“Dengan pembaruan RTRW, diharapkan investasi berwawasan lingkungan dapat lebih mudah masuk, sehingga menggerakkan perekonomian daerah,” kata Putu.
Masuk tahun 2025 besok, PUTR Kuningan juga mempersiapkan penyelesaian jalan lingkar Timur-Selatan dan peningkatan kualitas jalan jelang momen libur Natal, Tahun Baru, serta Idul Fitri.
“Kami ingin memastikan para pemudik mendapat akses jalan yang baik, terutama di pintu masuk Kabupaten Kuningan,” ungkap Putu.
Putu menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus diarahkan juga, untuk mendukung visi dan misi Bupati terpilih pada 100 hari kerja usai dilantik.
“Kami berkomitmen menuntaskan proyek-proyek yang menjadi tanggung jawab kami demi mendukung kemajuan Kabupaten Kuningan,” tutupnya. (Nars)
