KUNINGAN – Sebuah angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Baru–Kertawangunan terbakar hebat di Jalan RE Martadinata, tepatnya di pertigaan menuju Terminal Tipe-A Kertawangunan, Kamis (9/1/2025) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Insiden ini diduga akibat korsleting listrik pada kendaraan tersebut.
Menurut keterangan dari petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kuningan, kebakaran dilaporkan oleh warga yang menyaksikan api mulai membesar dari bagian depan angkot. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit.
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
- Longsor Tutup Akses Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Kembali Rabu (15/1) Malam
- Anak Buah Prabowo di Kuningan Minta Distribusi Pupuk Bersubsidi untuk Petani Tidak Dipersulit
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 17.00 WIB. Api berhasil kami padamkan sekitar pukul 17.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” ujar salah satu petugas pemadam kebakaran.
Angkot dengan nomor polisi E 1901 YB tersebut diketahui milik Maman Rusmana (65), pensiunan PNS yang berdomisili di Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung.
Saat insiden terjadi, kendaraan sedang dikemudikan oleh Nana Sudiana (44), warga setempat. Nana berhasil menyelamatkan diri sebelum api menjalar ke seluruh bagian kendaraan.
“Tiba-tiba keluar asap dari bagian depan. Mobil langsung berhenti dan sopirnya keluar dari mobil. Tidak lama, api membesar,” kata Dedi warga di sekitar lokasi.
Dedi menceritakan bahwa angkot sempat terlihat melaju sendiri ke pinggir jalan saat terbakar. “Mobilnya bergerak sendiri ke pinggir jalan. Warga sempat panik, tapi banyak juga yang hanya menonton,” ujarnya.
Insiden tersebut sempat menarik perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi. Namun, berkat kesigapan petugas, situasi dapat dikendalikan, dan lalu lintas tetap berjalan lancar.
Menurut Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, peristiwa ini berawal saat sopir usai melakukan pengisian BBM. Sesampainya di TKP, tiba-tiba ada percikan api di bagian mesin dan langsung menyambar jok depan.
“Sopir sempat memadamkan api dengan kain namun api semakin besar dan sopir bisa menyelamatkan diri,” ungkap Andri.
Dari insiden tersebut pemilik kendaraan mengalami kerugian sebesar Rp 70 juta. (Nars)