BPBD dan Damkar Kuningan Bergerak Cepat Tangani Dua Lokasi Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang

Bencana Kuningan

KUNINGAN – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Kuningan, Jumat (3/1/2025), mengakibatkan pohon tumbang di dua lokasi berbeda.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan langsung bergerak cepat menangani kejadian tersebut untuk memulihkan akses jalan yang sempat terganggu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa kejadian pertama terjadi di Jalan Raya Sindangbarang – Cipicung, Desa Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana.

Pohon Kihujan berdiameter 60 cm dan tinggi 12 meter tumbang, menutupi akses jalan penghubung Jalaksana – Ciawigebang.

“Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Tim BPBD segera mengirimkan personel ke lokasi setelah menerima laporan pukul 16.19 WIB. Kami berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan masyarakat setempat untuk melakukan pemangkasan dan pembersihan pohon tumbang,” kata Indra.

Indra menambahkan bahwa pembersihan selesai dilakukan pukul 18.00 WIB, sehingga akses jalan kembali normal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Namun, langkah lanjutan akan dikoordinasikan dengan pihak desa dan instansi terkait untuk memastikan kondisi aman.

Sementara itu, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Purwasari-Ciniru, Desa Pakembangan, Kecamatan Garawangi. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, menyampaikan bahwa laporan diterima sekitar pukul 15.50 WIB.

“Satu pohon Arbise dengan diameter 10 cm dan tinggi 15 meter tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Pohon ini menghalangi akses jalan dan menghambat lalu lintas kendaraan,” jelas Andri.

Tindakan cepat dilakukan oleh empat anggota piket Regu 2 UPT Damkar menggunakan kendaraan Randis. “Kami tiba di lokasi pukul 16.20 WIB dan langsung melakukan pembersihan. Dalam waktu kurang dari 10 menit, pohon berhasil dipotong dan diangkut, sehingga arus lalu lintas kembali lancar,” tambahnya.

Menurut Andri, tidak ada korban jiwa, namun jika tidak segera ditangani, situasi tersebut dapat membahayakan keselamatan pengendara yang melintas. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *