KUNINGAN – Komunitas Bestina Nyakola, yang digagas oleh Anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati, SH, MM, terus aktif dalam memberdayakan perempuan melalui berbagai pelatihan kreatif. Setelah sukses menggelar kegiatan di Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar, dan Kabupaten Ciamis, kini Bestina Nyakola mulai menyasar Kabupaten Kuningan sebagai lokasi berikutnya.
- Kasus Bayi Meninggal di RSUD Linggajati Disorot, Dinkes Kuningan Tunggu Hasil Audit Internal Rumah Sakit
- Dugaan Malapraktik di RSUD Linggajati, Kresna Law Office Berikan Somasi, Sebut Perjanjian Damai Di Bawah Tekanan
- Kamus Pokir DPRD Kuningan Lahir dari Konsensus Eksekutif-Legislatif, Bukan Intervensi Bupati
- Damkar Kuningan Beraksi Cepat, Balita Terjepit Pintu ATM di RSUD 45 Berhasil Diselamatkan
- Obyek Wisata Sawah Lope Kuningan Terapkan QRIS, Mudahkan Pengunjung Nikmati Pesona Alam Pedesaan
Pada Ahad (9/3/2025), pelatihan pemberdayaan perempuan ini digelar di Desa Nanggerang, Kecamatan Jalaksana, dengan melibatkan puluhan ibu rumah tangga. Dalam kesempatan ini, peserta diberikan keterampilan membuat sabun cuci piring secara mandiri.
Dorong kemandirian ekonomi perempuan
Hj Tina Wiryawati menjelaskan bahwa Bestina Nyakola hadir sebagai wadah pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga, agar mereka memiliki keahlian yang dapat membantu ekonomi keluarga.
“Kami ingin para ibu rumah tangga memiliki keterampilan yang tidak hanya bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha. Jika produk yang dihasilkan berkualitas dan memiliki izin, tentu bisa dijual dan menambah pemasukan keluarga,” ujar Hj Tina.
Selain memberikan pelatihan, Bestina Nyakola juga membantu pelaku UMKM rumahan dengan memberikan akses permodalan, perizinan usaha, legalitas produk, hingga pemasaran digital. Dengan begitu, para ibu tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dalam dunia usaha.
Berdaya secara ekonomi, peduli lingkungan
Menurut Hj Tina, membuat sendiri produk kebutuhan rumah tangga seperti sabun cuci piring, minyak telon, dan berbagai produk lainnya memiliki banyak manfaat. Selain mengurangi pengeluaran rumah tangga, kegiatan ini juga membantu mengurangi limbah kemasan plastik yang dihasilkan dari produk pabrikan.
“Kami ingin para ibu juga sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan membuat sendiri produk kebutuhan rumah tangga, mereka bisa mengurangi limbah plastik dan menghindari bahan kimia berbahaya,” tambahnya.
Hj Tina Wiryawati memang dikenal sebagai legislator yang konsisten dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan isu lingkungan. Ia berharap melalui komunitas Bestina Nyakola, semakin banyak perempuan yang terampil dan berdaya secara ekonomi tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
Sejumlah peserta yang mengikuti pelatihan mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga motivasi untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan bahkan membuka peluang usaha.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Hj Tina yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat. Dengan keterampilan ini, kami bisa lebih hemat dan siapa tahu ke depan bisa membuka usaha sendiri,” ujar salah satu peserta pelatihan.
Dengan semakin luasnya jangkauan Bestina Nyakola, Hj Tina Wiryawati berharap lebih banyak perempuan di daerah-daerah lain yang bisa merasakan manfaat dari program ini. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci dalam membangun ekonomi keluarga yang lebih kuat dan mandiri. (Nars)