KUNINGAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan pada Senin (24/2/2025) sore mengakibatkan dua sungai di Kecamatan Cimahi, yakni Sungai Cipaku dan Sungai Cicadas meluap. Air yang tak terbendung naik ke permukiman warga di Dusun 1 dan Dusun 2, Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi.
Akibatnya, sebanyak 153 rumah yang dihuni oleh 597 jiwa terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 100 sentimeter.

Selain merendam perabotan rumah tangga, banjir juga merusak 2,5 hektar sawah dan lahan pertanian milik warga setempat. Bahkan, 300 ekor ayam di peternakan warga hanyut terbawa arus.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengungkapkan bahwa luapan air berlangsung selama lebih dari dua jam sebelum akhirnya mulai surut secara bertahap.
- Tak Cukup Ngeluh di Medsos, Warga Kuningan Bisa Lapor Langsung ke Bupati via WhatsApp
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kuningan Hari ke-18 Ramadhan 2025
- Doa Hari ke-18 Ramadan: Memohon Berkah Sahur dan Cahaya Ilahi
- Cek Hasil Kelulusan SNBP 2025 untuk Seluruh PTN Melalui Link Ini
- Ketua LSM Frontal Desak Kejari Usut Dugaan Korupsi Dana Kesehatan di Kuningan
“Kami langsung menerjunkan tim asesmen untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat. Bersama masyarakat Kami membersihkan material lumpur yang masuk ke pekarangan dan rumah warga,” ujar Indra Bayu, Senin malam.

Menurutnya, banjir ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat debit air sungai meningkat secara cepat. BPBD masih terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk upaya penanganan lebih lanjut.
Selain para petugas BPBD Kuningan, para petugas dari Damkar Kuningan, aparat TNI dan polri bersama warga masih berupaya membersihkan sisa lumpur dan puing-puing yang terbawa arus.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini, namun warga diminta tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan. (Nars)