KUNINGAN – Menjelang bulan suci Ramadan, warga Desa Ciputat dan Desa Ciawigebang di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, kompak melaksanakan tradisi bersih-bersih pemakaman umum yang terletak di perbatasan kedua desa. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga.
Sejak pagi, warga dari berbagai kalangan turun ke lokasi membawa alat seperti mesin pemotong rumput, sabit, cangkul, dan sapu untuk membersihkan area pemakaman dari rumput liar dan sampah. Mereka juga memperbaiki akses jalan menuju makam agar lebih nyaman bagi para peziarah.
- Tak Cukup Ngeluh di Medsos, Warga Kuningan Bisa Lapor Langsung ke Bupati via WhatsApp
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kuningan Hari ke-18 Ramadhan 2025
- Doa Hari ke-18 Ramadan: Memohon Berkah Sahur dan Cahaya Ilahi
- Cek Hasil Kelulusan SNBP 2025 untuk Seluruh PTN Melalui Link Ini
- Ketua LSM Frontal Desak Kejari Usut Dugaan Korupsi Dana Kesehatan di Kuningan
Salah seorang warga setempat, Ari, mengatakan kegiatan ini sudah menjadi tradisi turun-temurun yang selalu dilakukan menjelang Ramadan. “Setiap tahun sebelum puasa, kami bergotong royong membersihkan makam. Selain untuk menjaga kebersihan, ini juga menjadi ajang silaturahmi antara warga Desa Ciputat dan Ciawigebang,” ujarnya, Ahad (23/2/2025).
Tak hanya kaum pria, para ibu-ibu dan remaja juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka membantu membersihkan area pemakaman sekaligus menyiapkan makanan tradisional untuk dinikmati bersama.

Usai membersihkan makam, warga berkumpul untuk menikmati singkong rebus, hidangan sederhana yang dimasak bersama-sama.
Kebersamaan ini semakin mempererat hubungan sosial antarwarga, sekaligus menjadi bentuk syukur dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Setelah menikmati hidangan, acara kemudian ditutup dengan doa bersama untuk para leluhur yang telah berpulang. (Nars)