Pembersihan Eceng Gondok Waduk Darma Ditargetkan Rampung dalam 5 Hari

Kuningan Lingkungan Pemerintahan

KUNINGAN – Pemerintah Desa Jagara bersama stakeholder terkait menggelar aksi gotong royong membersihkan eceng gondok di Waduk Darma, Kamis (13/2/2025). Aksi ini melibatkan berbagai elemen, termasuk TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, komunitas peduli lingkungan, nelayan, dan masyarakat sekitar.

Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, menegaskan bahwa pembersihan eceng gondok di Waduk Darma menjadi prioritas bersama. Berdasarkan pantauan drone, sekitar 30 hektare dari total 270 hektare perairan Waduk Darma dipenuhi eceng gondok.

Umar menyebut, kondisi ini bisa berdampak pada ekosistem perairan dan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar, terutama nelayan dan pemilik keramba. “Kami menargetkan pembersihan ini bisa selesai dalam lima hari. Namun, itu bergantung pada ketersediaan alat berat, yaitu dua unit excavator, lima dump truck, dan satu unit amphibi dari BBWS. Jika alat-alat ini tersedia, kita optimis bisa menyelesaikannya sesuai rencana,” ujar Umar.

Umar berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda sesaat, melainkan dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak pihak.

Selain mengganggu ekosistem, pertumbuhan eceng gondok yang tak terkendali juga berdampak pada berkurangnya jumlah keramba ikan di Waduk Darma. Data mencatat, dari 6.000 keramba yang pernah ada, kini jumlahnya tinggal 3.600 unit.

Padahal, menurut standar UPB BBWS Cimanuk Cisanggarung, jumlah ideal yang aman bagi keseimbangan waduk adalah 2.500 keramba.

Bupati Kuningan terpilih, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, bersama Dandim 0615/KNG Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan turun langsung ke lokasi dengan menggunakan perahu untuk melihat kondisi eceng gondok yang menutupi perairan.

Dian menegaskan bahwa gerakan ini harus menjadi kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kelestarian Waduk Darma. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di kawasan tersebut.

“Di sekitar Waduk Darma ada sembilan desa yang memiliki potensi luar biasa. Jika dikelola dengan baik, kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat, bahkan berskala internasional,” ungkap Dian.

Ia juga mengimbau warga sekitar, terutama pemilik keramba, untuk lebih peduli terhadap lingkungan agar ekosistem Waduk Darma tetap terjaga dan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. (Nars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *