KUNINGAN – Kisruh internal Partai Gerindra Kabupaten Kuningan terus bergulir panas. Setelah video deklarasi penolakan terhadap PLT Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan, Toto Tohari SE, viral di media sosial, kini Toto buka suara dan membantah keras tudingan sejumlah Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) yang menyuarakan mosi tidak percaya terhadap dirinya.
Dalam keterangan kepada Kuningan Religi pada Jumat (23/5/2025) petang, Toto Tohari menyebut deklarasi tersebut tidak merepresentasikan keseluruhan PAC Gerindra se-Kabupaten Kuningan. Ia bahkan menuding adanya pihak tertentu yang sengaja menggerakkan aksi tersebut dengan janji-janji pemberian uang.
- Puluhan Dapur MBG di Kuningan Beroperasi Tanpa Pengawasan Penuh
- Dramatis, 5 Petugas Satpol PP Sigap Amankan Pria Ngamuk Serang Warga
- Anggaran Damkar Kuningan Disorot Golkar: Hanya Rp105 Juta, Tak Sebanding dengan Risiko Petugas
- Fraksi Amanat Restorasi Ingatkan Pemkab Kuningan: Jalan Mulus Tak Ada Artinya Jika Anak Masih Gizi Buruk
- Fraksi PKS Beberkan ‘PR Besar’ Pemkab Kuningan: Dari Tata Ruang Mangkrak Hingga Mafia Perizinan
“Saya sudah mengetahui gerakan ini jauh-jauh hari. Mereka berasal dari Dapil 2. Dari yang ada di video, hanya lima PAC Dapil 2 yang benar-benar memiliki SK. Sisanya hanya ikut-ikutan,” tegas Toto.
Menurutnya, langkah para penggagas deklarasi terkesan dipaksakan dan tidak mencerminkan prinsip satu komando yang menjadi ciri khas Partai Gerindra. Toto bahkan tak segan menantang pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dengan kepemimpinannya untuk keluar dari struktur partai.
“Gerindra itu satu komando. Kalau ada yang tidak nyaman dengan kebijakan DPC, silakan angkat kaki dari kepengurusan,” tegasnya.
Terkait isu transparansi anggaran Pilkada yang sempat disinggung dalam video deklarasi, Toto menyatakan siap membuka seluruh data anggaran kepada pihak yang mempertanyakan.
Ia mengklaim, dirinya bersama Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar, bersedia menjelaskan secara gamblang tetkait dana perjuangan yang diterima oleh DPC Partai Gerindra pada Pemilukada lalu.
“Kami terbuka. Berapa yang kami terima, dan ke mana dana itu digunakan, semuanya bisa kami pertanggungjawabkan,” ujar Toto.
Ia juga menegaskan lagi, dirinya tidak akan gentar menghadapi gelombang penolakan yang menurutnya digerakkan oleh segelintir orang demi kepentingan sesaat. Apalagi, ia menduga, ada motif materi yang mengiringi aksi tersebut.
“Saya tidak takut dengan riak-riak yang hanya dilakukan segelintir orang seperti itu,” kata Toto dengan nada tegas.
Sebelumnya, video deklarasi penolakan terhadap kepemimpinan Toto Tohari beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 6 menit itu, disebut-sebut ada 21 Ketua PAC Partai Gerindra se-Kabupaten Kuningan yang menyuarakan mosi tidak percaya.
Mereka menuding Toto tidak aspiratif, tidak inklusif, dan tak melibatkan struktur dalam pengambilan keputusan strategis partai.Tak hanya itu, mereka juga menyerang kepemimpinan Toto dengan isu transparansi anggaran Pilkada yang dianggap tidak jelas dan diduga tidak sampai ke tingkat bawah. (NARS)
gerindra kuningan, kisruh PAC gerindra, toto tohari, deklarasi penolakan, berita kuningan,