KUNINGAN – Ketua LSM Frontal, Uha Juhana, menanggapi sorotan publik terkait kehadiran Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dalam acara Silaturahmi Lebaran yang digelar Partai Gerindra Jawa Barat di Tasikmalaya. Menurutnya, sebagai kepala daerah, Dian memiliki tanggung jawab untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk partai politik.
“Sebagai pejabat publik dan pembina politik di daerah, kehadiran Bupati di acara tersebut tidak perlu dipersoalkan. Justru itu menunjukkan komitmen beliau menjaga komunikasi dengan semua kepentingan yang ada,” ujar Uha dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (6/4/2025).
- BP Taskin RI Luncurkan Pilot Program Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Kuningan
- Agenda Kepala BP Taskin RI Budiman Sudjatmiko ke Kabupaten Kuningan, Trigger Turunkan Angka Kemiskinan?
- Wow! Anggaran Pengadaan Layar Interaktif DPRD Kuningan Capai Rp3,2 Miliar, Lebih Besar dari Mobil Dinas
- Diskanak Kuningan Imbau Peternak Waspada, Dugaan Serangan Macan Terhadap Ternak Masih Diselidiki
- Kabar Baik! Wanita Hamil 6 Bulan yang Hilang di Desa Linggajati Ditemukan
Uha menilai, dalam kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi di daerah, Dian Rachmat Yanuar harus mampu merangkul semua pihak tanpa memandang latar belakang partai politik. Ia mengingatkan bahwa tindakan politik praktis baru semestinya muncul pada momentum Pemilu lima tahunan seperti Pileg, Pilpres, atau Pilkada.
“Kalau silaturahmi biasa saja sudah dipermasalahkan, bagaimana kita bisa bicara kolaborasi dalam membangun Kuningan ke depan?” tegasnya.
Ia juga mengimbau agar tidak ada pihak yang membawa urusan internal partai ke ruang publik hanya karena merasa tidak diakomodir atau memiliki ketidaksukaan pribadi.
“Pepatah bijak mengatakan, kesetiaan kepada partai berakhir manakala pengabdian kepada negara dimulai. Pak Dian adalah birokrat senior, bukan politisi baru kemarin sore. Jadi langkah-langkah beliau selama ini pasti demi kemajuan Kabupaten Kuningan,” kata Uha.
Uha mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung upaya pembangunan daerah tanpa lagi membeda-bedakan berdasarkan partai pendukung di masa lalu. Menurutnya, yang dibutuhkan sekarang adalah kerja sama yang inklusif demi Kuningan yang lebih baik. (Nars)