KUNINGAN – Suasana khidmat menyelimuti area depan Pendopo Kuningan pada Kamis (23/10/2025) malam. Sekelompok mahasiswa yang menamakan diri “Mahasiswa Menggugat” menggelar aksi moral dengan menyalakan 1000 lilin sebagai bentuk dorongan spiritual untuk penuntasan kasus “Kuningan Caang”.
- Anak Buah Prabowo Apresiasi Dakwah Sosial Ciptawening Subang di Momentum Maulid Nabi dan Hari Santri
- Yayasan Ciptawening Gelar Aksi Sosial Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri
- Wahyu Hidayah Usung Akselerasi Investasi sebagai ‘Jalan Keluar’ Atasi Pengangguran dan Kemiskinan Ekstrem di Kuningan
- Peserta Terlama Diuji, U Kusmana ‘Kupas Tuntas’ Visi Sekda di Depan Tim Penguji
- Beni Prihayatno: Uji Kompetensi Manajemen Talenta Saring Calon Sekda yang Benar-benar Kompeten
Aksi yang dimulai pukul 18.30 WIB ini diisi dengan doa bersama. Para mahasiswa terlihat duduk bersila di tangga depan pagar pendopo, membaca hadoroh, tahlil, dan dzikir. Mereka memasang spanduk bertuliskan “Kuningan Caang-keun” di pagar depan pendopo tersebut.
Menurut koordinator lapangan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap polemik kasus “Kuningan Caang” yang saat ini sedang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Kuningan.
“Aksi moral ini adalah cara kami mengetuk pintu langit, berdoa agar penanganan kasus Kuningan Caang berjalan lancar, transparan, dan segera tuntas dengan seadil-adilnya,” ujar salah seorang koordinator dalam orasinya menggunakan megaphone.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Kapolres Kuningan, aksi ini bertajuk “AKSI MORAL Menyalakan 1000 Lilin”. Dalam surat yang ditandatangani oleh Koordinator Lapangan Rizal Nurfahrozy dan Rama Ubaidillah, disebutkan bahwa aksi ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap “polemik Kuningan Caang”.
Aksi berlangsung damai di bawah pengawalan pihak kepolisian, Kodim 0615/Kuningan dan Satpol PP Kuningan. Hingga berita ini ditulis, aksi sejumlah mahasiswa ini masih berlangsung. (Nars)










