KUNINGAN – Menyambut pergantian tahun, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk SMART (Semarak Mengaji Akhir Tahun).
Acara yang berlangsung di Masjid Ash-Shobuur, Purwawinangun, pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, diikuti oleh 400 generasi muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kuningan.
- Polemik Open Bidding Sekda Kuningan, IPRC Ingatkan Potensi Dampaknya pada Masyarakat
- Akademisi Soroti Pentingnya Percepatan Penetapan Sekda Definitif di Kuningan
- DPRD Kuningan Sepakati Tuntutan Unjuk Rasa Ribuan Honorer Hari Ini
- Ribuan Honorer di Kuningan Akan Gelar Aksi Damai Siang Ini, Apa Tuntutan Mereka?
- BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kuningan, Genangan Air dan Longsor Melanda Sejumlah Titik
Dengan tema “Mental Sehat, Iman Kuat: Jadi Generus yang Taat,” kegiatan ini dirancang untuk memberikan alternatif kegiatan yang edukatif dan religius bagi generasi muda.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan, Drs. K.H. Dodo Syarif Hidayatullah, M.A., yang hadir membuka acara, memberikan apresiasi atas inisiatif LDII.
“Ini adalah langkah konkret untuk membangun generasi muda yang tidak hanya kuat dalam iman, tetapi juga memiliki kesehatan mental yang baik. Kegiatan ini patut menjadi contoh bagi organisasi lain,” ujar K.H. Dodo dalam sambutannya.
SMART 2024 menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta.
Ns. Nur Wulan, S.Kep., M.Kep., dosen Keperawatan Jiwa di Universitas Bhakti Husada Indonesia, memaparkan pentingnya kesehatan mental di tengah tekanan kehidupan modern.
“Generasi muda harus dibekali dengan mental yang sehat sebagai fondasi untuk menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.
Sementara itu, Dedy Nuryadi, S.E., Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan, memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. “Narkoba adalah musuh terbesar generasi muda. Kesadaran bersama adalah kunci untuk memberantasnya,” tegas Dedy.
Selain materi edukatif, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai aktivitas yang menarik seperti permainan kelompok untuk mempererat kebersamaan serta sesi religius yang memperdalam nilai-nilai keimanan.
Salah satu peserta, Siti, mengungkapkan rasa antusiasnya mengikuti acara tersebut. “Kegiatan ini benar-benar bermanfaat. Saya tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” ungkap Siti, siswi berusia 15 tahun.
Ketua DPD LDII Kabupaten Kuningan, Ust. Sutarjo, S.Pd., dalam penutupan acara menyampaikan harapannya agar SMART dapat terus berkontribusi bagi pembentukan generasi muda yang tangguh.
“Kami ingin generasi penerus tidak hanya cerdas dan sehat, tetapi juga memiliki ketaatan yang tinggi dalam menjalankan ajaran agama,” ucapnya.
Acara SMART menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen LDII Kabupaten Kuningan dalam membina generasi penerus yang religius, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Nars)