KUNINGAN – Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, tampak ramai pagi ini dengan kehadiran sekitar 35 warga, mayoritas ibu-ibu muda. Mereka mengikuti penyuluhan penting mengenai penanganan dan pencegahan stunting. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Skala Nasional ke-125 yang diselenggarakan oleh Kodim 0615/Kuningan.
Kegiatan non-fisik ini berlangsung interaktif dan dipandu langsung oleh narasumber, dr. H. Agah Nugraha, M.K.M. Acara ini juga dihadiri oleh Kapten Inf Nandang Hendarsyah selaku Dan SSK TMMD ke-125, Kepala Desa Sindangjawa Oom Komariah, serta tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Kadugede dan bidan desa.
- Bupati Dian Tegaskan Pedagang CFD Harus Nyaman, Tak Boleh Ada Pungli
- Soal Dugaan Pungli di CFD Kuningan, Satpol PP Minta Pedagang Lapor Polisi
- Viral Video Diduga Pungli Saat CFD Kuningan, Pedagang Keluhkan Oknum Tanpa Karcis
- Uha Juhana Nilai Manajemen Talenta ASN Jadi Kunci Perkuat Birokrasi di Kuningan
- Job Fair Uniku Jadi Bursa Talenta Unggul, Hadirkan 20 Perusahaan
Dalam sesi penyuluhan, dr. Agah Nugraha menjelaskan pentingnya perhatian terhadap tumbuh kembang anak, terutama pada usia balita yang rentan terhadap stunting atau gangguan pertumbuhan.
Dia mengungkapkan bahwa stunting bukan hanya tentang tinggi badan anak yang kurang, tetapi lebih kepada hilangnya kesempatan anak untuk tumbuh kembang secara maksimal, baik dari segi fisik maupun kecerdasan. Salah satu cara paling sederhana untuk mencegah stunting, menurut dr. Agah, adalah dengan aktif mengikuti Posyandu.
Selain itu, memastikan anak mendapatkan asupan gizi seimbang, khususnya protein hewani seperti telur, ikan, dan daging, menjadi kunci penting.”Untuk ibu menyusui, jangan lupakan diri sendiri. Asupan gizi ibu akan menentukan kualitas ASI untuk bayinya,” tambahnya, mengingatkan pentingnya nutrisi bagi ibu menyusui.
Sementara, Kapten Inf Nandang Hendarsyah, sebagai Dan SSK TMMD ke-125, mengungkapkan kegiatan penyuluhan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kesehatan generasi penerus bangsa. Menurutnya, TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.

“Stunting bukan hanya urusan dinas kesehatan. Ini urusan kita semua,” ujar Kapten Nandang.
Di tempat sama, Kepala Desa Sindangjawa, Oom Komariah, menyambut baik inisiatif ini dan berharap akan ada lebih banyak kolaborasi serupa di masa mendatang. Antusiasme warga terlihat jelas selama sesi tanya jawab, banyak di antara mereka yang mengaku baru memahami bahwa stunting dapat dicegah bahkan sejak ibu merencanakan kehamilan dan selama masa kandungan.
Penyuluhan ini ditutup dengan ajakan agar warga terus aktif dalam program kesehatan desa, khususnya dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Semua sepakat, bahwa mencegah stunting bukan tugas satu orang, tapi butuh kerja sama semua pihak. (Nars)