Home / Wisata / ‎Longsor di Jalur Wisata Lembah Cilengkrang Kuningan, Warganet Soroti Pembangunan Arunika Palutungan‎‎

‎Longsor di Jalur Wisata Lembah Cilengkrang Kuningan, Warganet Soroti Pembangunan Arunika Palutungan‎‎

KUNINGAN – Peristiwa longsor yang terjadi di jalur menuju objek wisata Lembah Cilengkrang, Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, viral di media sosial dan menuai sorotan warganet. Sejumlah komentar justru menyinggung pembangunan di kawasan wisata Arunika Palutungan yang secara geografis berada di atas kawasan Cilengkrang.‎‎

Video longsor tersebut diunggah akun TikTok @omjjeee pada Rabu (14/5/2025) siang dan hingga Kamis (15/5/2025) telah ditonton lebih dari 392 ribu kali, mendapat lebih dari 16 ribu suka, dan ratusan komentar.

‎‎Dalam video tersebut, terlihat bekas longsoran berupa bongkahan batu dan lumpur yang longsor ke lereng lembah, sempat menutupi jalur hiking yang biasa dilalui wisatawan. Jalur tersebut tampak licin dan bisa membahayakan pengguna jalan.‎‎

Menariknya, dalam kolom komentar video tersebut, warganet banyak menyoroti pembangunan yang masif di kawasan Palutungan, terutama di objek wisata Arunika.

Salah satu komentar yang mendapat banyak perhatian berasal dari akun @Activity.kt yang menulis, “Plis stop pembangunan arunika, sudah membabad habis.”‎‎

Warganet lainnya, @pengembarajiwa80, menyebut bahwa sejak ada Arunika, air yang mengalir ke permukiman tiga desa di bawahnya menjadi kotor dan sulit dikonsumsi.

Sementara akun @Negoro\_Bakrie berkomentar, “Efek di atasnya mulai banyak bangunan, lama-lama mah seperti di Bogor.”‎‎

Pemilik akun @omjjeee yang mengunggah video tersebut saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB, tak lama setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Ia sendiri tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB dan mendapati sebagian material longsoran sudah mulai dibersihkan oleh warga atau petugas setempat.‎‎

“Titik longsoran ada sekitar 500 meter setelah parkiran kendaraan Lembah Cilengkrang. Saat saya lewat, jalurnya sudah bisa dilewati meskipun masih licin,” ujar pria pemilik akun @omjjeee ini.‎‎

Menanggapi viralnya kejadian ini, pemerhati lingkungan Avo Juhartono juga memberikan pernyataan. Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya @Avo Wae, ia menyoroti kapasitas daya dukung lingkungan di kawasan Arunika yang dinilai sudah melebihi batas wajar.‎‎

“Daya dukung lingkungan kawasan Arunika melebihi kapasitasnya, diduga menjadi pemicu terjadinya longsor ke arah Cilengkrang,” tulis Avo, Kamis (15/5/2025).‎‎

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola wisata Arunika maupun pemerintah daerah terkait isu ini. Warga dan pegiat lingkungan berharap adanya evaluasi pembangunan di kawasan lereng yang rawan bencana, demi menjaga kelestarian alam dan keselamatan pengunjung wisata. (Nars)

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *