KUNINGAN – Sejumlah warga penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, mengeluhkan temuan makanan berjamur dalam paket yang mereka terima. Temuan ini sontak menimbulkan pertanyaan publik terkait kualitas pengelolaan dapur MBG di Desa Luragungtonggoh tersebut.
- Puluhan Dapur MBG di Kuningan Beroperasi Tanpa Pengawasan Penuh
- Dramatis, 5 Petugas Satpol PP Sigap Amankan Pria Ngamuk Serang Warga
- Anggaran Damkar Kuningan Disorot Golkar: Hanya Rp105 Juta, Tak Sebanding dengan Risiko Petugas
- Fraksi Amanat Restorasi Ingatkan Pemkab Kuningan: Jalan Mulus Tak Ada Artinya Jika Anak Masih Gizi Buruk
- Fraksi PKS Beberkan ‘PR Besar’ Pemkab Kuningan: Dari Tata Ruang Mangkrak Hingga Mafia Perizinan
Informasi yang diterima redaksi menyebutkan, kue brownies yang dibagikan ke penerima, tampak sudah berjamur saat dibuka. Kondisi itu kemudian dilaporkan kepada Satgas MBG tingkat Kabupaten untuk ditindaklanjuti.
Salah satu penerima manfaat, yang enggan disebutkan namanya, mengaku terkejut dengan kondisi makanan tambahan tersebut.
“Waktu dibuka ada jamurnya, warnanya keputihan di atasnya. Kami takut dikonsumsi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Kondisi tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan penerima manfaat lain, mengingat program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam peningkatan gizi masyarakat secara rutin.
Menanggapi laporan tersebut, Satgas MBG Kabupaten Kuningan langsung meminta klarifikasi resmi dari penyelenggara dapur MBG Desa Luragungtonggoh. Langkah itu dilakukan untuk memastikan penyebab pasti munculnya jamur serta mencegah kasus serupa terjadi di kemudian hari. (Nars)