KUNINGAN– Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, memberikan tanggapan terkait viralnya konten di media sosial mengenai pengalokasian anggaran dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dinilai tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Ia menjelaskan bahwa sesuai ketentuan pemerintah, dana yang bersumber dari Opsen PKB memang tidak harus seluruhnya dialokasikan untuk pembangunan jalan.
Ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kuningan pada Selasa (1/7/2025), Bupati Dian Rachmat Yanuar menegaskan, anggaran dari Opsen PKB juga dialokasikan untuk kegiatan strategis lain. Hal ini mengingat keterbatasan sumber pendanaan Kabupaten Kuningan.
- Kisah Inspiratif Sekda Kuningan U Kusmana: Awali Karir PNS Gunakan Ijazah SMP
- Sinergikan Kepala SKPD Jadi Langkah Pertama U Kusmana Pasca Dilantik Menjadi Sekda Kuningan
- U Kusmana Resmi Dilantik Jadi Sekda Kuningan, Bupati Dian: Jadilah Dirijen Pembangunan dan Pelita Bagi ASN
- Polda Jabar Percepat Transformasi Digital Lewat Penerapan Tanda Tangan Elektronik
- ‎Kasetum Polda Jabar Tekankan Integritas Operator: Sistem Digital Canggih Rawan Runtuh Tanpa Moralitas‎‎
“PAD kita mengalami keterbatasan, terlebih kondisi dana alokasi dari pemerintah pusat mengalami penurunan. Opsen PKB ini jadi sumber pendanaan yang sangat dibutuhkan dan penting bagi Pemkab Kuningan untuk mendanai kegiatan di sektor lain tidak hanya untuk infrastruktur jalan,” jelas Bupati Dian.
Dian mengaku pernah berdiskusi dengan beberapa kepala daerah di Jawa Barat, dan mereka semua sepakat untuk tidak mengalokasikan dana Opsen PKB hanya pada satu sektor. “Tetapi kepada sektor-sektor publik lainnya yang sangat penting,” tambahnya.
Ia memberikan contoh, jika seluruh dana Opsen PKB dianggarkan untuk infrastruktur jalan, maka sektor-sektor krusial lainnya seperti irigasi dan pertanian, yang sangat dibutuhkan oleh para petani, akan terabaikan.
“Kan kemiskinan juga salah satunya dilihat dari sektor pertanian. Jika Opsen PKB ini hanya dianggarkan untuk infrastruktur jalan saja saya kira akan mengalami satu stagnasi dan disparitas di sektor lainnya,” tegas Bupati.
Oleh karena itu, Pemkab Kuningan mengalokasikan Opsen PKB secara proporsional. “Kita bagi Opsen PKB ini 50-60 persen kita masukkan ke infrastruktur jalan,” ujarnya.
Bupati juga menjelaskan mengapa penganggaran tidak bisa sekaligus dalam jumlah besar. “Karena Opsen PKB ini dananya didapat sesuai dengan pemasukan dari masyarakat yang bayar PKB tidak masuk sekaligus, misalkan 60 miliar – 80 miliar. Ini sesuai masukan dana yang ke provinsi. Kemarin ini baru masuk 20-30 persen,” papar Dian.
Ia memastikan, dana yang diterima dari provinsi itulah yang kemudian dianggarkan untuk perbaikan jalan dan sektor lainnya. “Artinya kami tegaskan, jalan juga prioritas memang benar sesuai aspirasi masyarakat,” imbuhnya.
Bupati Dian Rachmat Yanuar menyatakan optimismenya bahwa perbaikan jalan di Kuningan akan terus berlanjut. “Saya masih optimistis, bahwa anggaran perubahan juga sudah dilobi ke pemerintah provinsi dan pusat, sektor jalan juga akan kita penuhi selain dari Opsen PKB juga didorong dari skema anggaran dari sumber lainnya,” tandas Dian. (Nars)










