KUNINGAN – Sebuah pohon asem berukuran raksasa setinggi 30 meter dengan diameter 1,5 meter tumbang di pinggir Jalan Nasional Kuningan-Cirebon pada Rabu (22/1/2025) tengah malam. Peristiwa ini menyebabkan jalur nasional tersebut tertutup total dari dua arah, sehingga belasan kendaraan besar terjebak hingga 9 jam.
Kendaraan kecil dialihkan ke jalur alternatif untuk menghindari kemacetan panjang. Pohon yang tumbang akibat curah hujan tinggi ini juga menimpa bangunan usaha pencucian mobil milik warga setempat, mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan tersebut.
- Jadwal Imsakiyah dan Waktu Sholat Hari ke-21 Ramadhan, untuk Kabupaten Kuningan dan Sekitarnya
- Doa Hari ke-21 Ramadhan: Mohon Petunjuk dan Perlindungan dari Godaan Setan
- Anggaran Dipangkas 50 Persen, Damkar Kuningan Hanya Layani Kedaruratan Kebakaran
- Jasad Bocah Hanyut di Sungai Cikadongdong Ditemukan pada Hari Keenam Pencarian
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kuningan Hari ke-20 Ramadhan 2025
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas dari Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Kuningan langsung dikerahkan ke lokasi untuk menangani pohon tumbang ini.
Proses evakuasi melibatkan pemotongan cabang dan batang pohon, yang berlangsung selama 9 jam hingga Kamis pagi (23/1/2025). Penanganan ini dibantu oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, aparat TNI-Polri, dan warga setempat.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengatakan evakuasi berjalan cukup lama mengingat ukuran pohon yang sangat besar. “Proses pemotongan membutuhkan waktu karena batang pohon yang melintang cukup besar dan menghalangi seluruh badan jalan,” jelas Andri.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menyebutkan pihaknya juga langsung menerjunkan petugas ke lokasi pohon tumbang. BPBD Kabupaten Kuningan memprioritaskan penanganan pohon tumbang ini agar lalu lintas di jalur nasional tersebut bisa segera normal.
“Alhamdulillah tadi lalu lintas sudah normal kembali sekira pukul 09:00 WIB,” ujarnya.
Setelah 9 jam, petugas akhirnya berhasil membersihkan material pohon yang tumbang. Lalu lintas di Jalan Nasional Kuningan-Cirebon kembali normal sekitar pukul 09.00 WIB. Indra Bayu Permana, mengungkapkan kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (Nars)